Senin, 28 Januari 2013

Kerja Keras, Sabar dan Ikhlas


TUGAS WAWANCARA
   Pada tugas Ilmu Sosial Dasar saya mendapatkan tugas yang bertemakan “Bermasyarakat dan Berbudaya”. Di tugas ini saya diwajibkan mewawancarai seorang perantau di ibukota, narasumber saya adalah seorang tukang bubur yang lumayan sukses didekat daerah rumah saya.

Inilah hasil wawancara saya:


Pewawancara : Permisi bang punya waktu sebentar?

Narasumber : Oh iya, ada apa ya dek?

Pewawancara : Saya mau mewawancarai abang buat tugas kuliah, boleh?

Narasumber : Iya boleh,wawancara tentang apa ya dek?

Pewawancara : Tentang “Bermasyarakat dan Berbudaya”

Narasumber : Oh ya silahkan dek

Pewawancara : Boleh saya tau siapa nama abang?

Narasumber : Nama saya Niswandi

Pewawancara : Bang Niswandi, tempat tanggal lahirnya dimana ya bang?

Narasumber : Brebes, 12 Maret 1974

Pewawancara : Ohh Brebes, orang Brebes asli bang?

Narasumber : Iya saya dari kecil sudah di Brebes

Pewawancara : Sekarang tinggal dimana bang?

Narasumber : Sekarang saya tinggal di Jalan Cipedak 2 Rt04/09 Srengseng Sawah Jagakrasa

Pewawancara : Apakah abang sudah punya istri?

Narasumber : Saya sudah punya istri dan anak sudah 2 dek

Pewawancara : Kapan abang datang ke Jakarta?

Narasumber : Sekitar tahun 1994 dek

Pewawancara : Dimana pertama kali abang merantau?

Narasumber : Ya di Cipedak ini dek

Pewawancara : Ohh, nyaman gak bang tinggal di daerah sini?

Narasumber : Iya nyaman, karena tempatnya juga enak dan masyarakatnya pun ramah – ramah dengan perantau seperti saya

Pewawancara : Usaha apa yang abang jalanin pada saat ini?

Narasumber : Menjadi tukang bubur keliling dek

Pewawancara : Bagaimana abang memulai usaha ini?

Narasumber : Saya merantau kesini karena tuntutan ekonomi, dan juga saya mau coba kerja di Jakarta itu   seperti apa, awalnya saya pernah terpuruk di Jakarta karena pendidikan saya kurang, tapi akhirnya saya mencoba wiraswasta dengan keahlian saya yaitu bikin bubur, dan hasilnya ya lumayan dek buat biaya hidup.



Gerobak Bubur Bang Niswandi











Pewawancara :Apakah langganan abang sudah banyak?

Narasumber : Ya lumayan dek, awalnya saya sempat kaget kenapa bisa banyak seperti sekarang, karena saya jualan pada sore hari dek

Pewawancara : Mungkin jarang kali bang tukang bubur sore hari, sempat ada tantangan tidak bang?

Narasumber : Ya tantangannya saat pertama jualan bubur dek, karena belom banyak yang tau, lama kelamaan jadi seperti sekarang

Pewawancara : Harga untuk seporsi buburnya berapa bang?

Narasumber : Saya tidak mematok harga dek, biasanya tiga ribu rupiah per porsi

Pewawancara : Alasan menetap disini kenapa bang?

Narasumber : Karena saya sudah nyaman tinggal disini dan usaha saya juga berjalan disini.

Pewawancara : Lalu bagaimana system masyarakat disini?

Narasumber : Masyarakatnya ramah – ramah dan mudah bersosialisasi disini dek
Pewawancara : Bagaimana keadaan ekonomi abang saat ini?

Narasumber : Keadaan ekonomi saya saat ini cukup baik, bisa menyekolahkan anak – anak saya


Pewawancara : Bagaimana cara untuk mengembangkan usaha abang saat ini?

Narasumber : Yang pasti berusaha keran dek, sabar, serta jangan pernah mengecewakan pelanggan, dan lakukan apapun  dengan ikhlas

Pewawancara : Jika boleh memilih abang lebih pilih hidup dimana?

Narasumber : Saya memlih di Jakarta karena sudah terbiasa tapi saya setiap tahun pulang ke Brebes dek

Pewawancara : Terakhir bang  pertanyaan saya. Memurut abang bagaimana sih budaya di daerah sini?

Narasumber : Budaya daerah sekitar sini juga masih bagus, terutama budaya betawi namun anak – anak didaerah sini sudah mulai terpengaruh oleh budaya negatif dari luar.


Pewawancara : Terima kasih bang atas waktunya, maaf kalo ada kata – kata yang menyinggung perasaan abang , semoga lancar – lancar saja usahanya bang, malah lebih besar lagi. Aminn


Foto Dengan Bang Niswandi

Demikianlah wawancara saya dengan bang Niswandi. Dari hasil wawancara ini saya mendapat  banyak hal yang saya bisa teladani. Harus tetap berusaha keras, ikhlas dan sabar dalam menghadapi tantangan hidup yang ada. Jangan mau menyerah terus berusaha, coba hal – hal baru serta kreatif dan jangan pernah mengeluh apapun itu pekerjaannya.


Sekian tugas saya ini.
Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam peulisan tugas ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar