Senin, 09 Mei 2016

Paralel Computation Lanjutan

1. Pengantar Thread Programming
 
Dalam pemrograman komputer, sebuah thread adalah informasi terkait dengan penggunaan sebuah program tunggal yang dapat menangani beberapa pengguna secara bersamaan. Dari program point-of-view, sebuah thread adalah informasi yang dibutuhkan untuk melayani satu pengguna individu atau permintaan layanan tertentu. Jika beberapa pengguna menggunakan program atau permintaan bersamaan dari program lain yang sedang terjadi, thread yang dibuat dan dipelihara untuk masing-masing proses. Thread memungkinkan program untuk mengetahui user sedang masuk didalam program secara bergantian dan akan kembali masuk atas nama pengguna yang berbeda. Salah satu informasi thread disimpan dengan cara menyimpannya di daerah data khusus dan menempatkan alamat dari daerah data dalam register. Sistem operasi selalu menyimpan isi register saat program interrupted dan restores ketika memberikan program kontrol lagi.
Sebagian besar komputer hanya dapat mengeksekusi satu instruksi program pada satu waktu, tetapi karena mereka beroperasi begitu cepat, mereka muncul untuk menjalankan berbagai program dan melayani banyak pengguna secara bersamaan. Sistem operasi komputer memberikan setiap program “giliran” pada prosesnya, maka itu memerlukan untuk menunggu sementara program lain mendapat giliran. Masing-masing program dipandang oleh sistem operasi sebagai suatu tugas dimana sumber daya tertentu diidentifikasi dan terus berlangsung. Sistem operasi mengelola setiap program aplikasi dalam sistem PC (spreadsheet, pengolah kata, browser Web) sebagai tugas terpisah dan memungkinkan melihat dan mengontrol item pada daftar tugas. Jika program memulai permintaan I / O, seperti membaca file atau menulis ke printer, itu menciptakan thread. Data disimpan sebagai bagian dari thread yang memungkinkan program yang akan masuk kembali di tempat yang tepat pada saat operasi I / O selesai. Sementara itu, penggunaan bersamaan dari program diselenggarakan pada thread lainnya. Sebagian besar sistem operasi saat ini menyediakan dukungan untuk kedua multitasking dan multithreading. Mereka juga memungkinkan multithreading dalam proses program agar sistem tersebut disimpan dan  menciptakan proses baru untuk setiap thread.
  • Static Threading
Teknik ini biasa digunakan untuk komputer dengan chip multiprocessors dan jenis komputer shared-memory lainnya. Teknik ini memungkinkan thread berbagi memori yang tersedia, menggunakan program counter dan mengeksekusi program secara independen. Sistem operasi menempatkan satu thread pada prosesor dan menukarnya dengan thread lain yang hendak menggunakan prosesor itu.
Mekanisme ini terhitung lambat, karenanya disebut dengan static. Selain itu teknik ini tidak mudah diterapkan dan rentan kesalahan. Alasannya, pembagian pekerjaan yang dinamis di antara thread-thread menyebabkan load balancing-nya cukup rumit. Untuk memudahkannya programmer harus menggunakan protocol komunikasi yang kompleks untuk menerapkan scheduler load balancing. Kondisi ini mendorong pemunculan concurrency platforms yang menyediakan layer untuk mengkoordinasi, menjadwalkan, dan mengelola sumberdaya komputasi paralel.
Sebagian platform dibangun sebagai runtime libraries atau sebuah bahasa pemrograman paralel lengkap dengan compiler dan pendukung runtime-nya.
  • Dynamic Multithreading
Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik sebelumnya yang bertujuan untuk kemudahan karena dengannya programmer tidak harus pusing dengan protokol komunikasi, load balancing, dan kerumitan lain yang ada pada static threading. Concurrency platform ini menyediakan scheduler yang melakukan load balacing secara otomatis. Walaupun platformnya masih dalam pengembangan namun secara umum mendukung dua fitur : nested parallelism dan parallel loops. Nested parallelism memungkinkan sebuah subroutine di-spawned (ditelurkan dalam jumlah banyak seperti telur katak) sehingga program utama tetap berjalan sementara subroutine menghitung hasilnya. Sedangkan parallel loops seperti halnya fungsi for namun memungkinkan iterasi loop dilakukan secara bersamaan.

2. Pengantar Massage Parsing, Open MP 

OpenMP (Open Multi-Processing) adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang mendukung multi processing shared memory pemrograman di C, C++ dan Fortran pada berbagai arsitektur, termasuk UNix dan Microsoft Windows platform. OpenMP Terdiri dari satu set perintah kompiler, perpustakaan rutinitas, dan variabel lingkungan yang mempengaruhi run-time. Banyak Aplikasi dibangun dengan model hibrida pemrograman paralel  dapat dijalankan pada komputer cluster dengan menggunakan OpenMP dan Message Passing Interface (MPI), atau lebih transparan dengan menggunakan ekstensi OpenMP non-shared memory systems.
Sejarah OpenMP dimulai dari diterbitkannya API pertama untuk Fotran 1.0 pada Oktober 1997 oleh OpenMP Architecture Review Board (ARB). Oktober tahun berikutnya OpenMP Architecture Review Board (ARB) merilis standart C / C++. Pada tahun 2000 mengeluarkan versi 2.0 untuk fotran dan poda tahun 2002 dirilis versi 2.0 untuk C / C++. Pada tahun 2005 dirilis versi 2.5 yang merupakan pengabungan fotran, C, dan C++/ pada mei 2008 versi 3.0 yang terdapat didalmnya konsept tasks dan task construct.
OpenMP mengimplementasi multithreading. Bagian kode yang akan dijalankan secara parallel ditandai sesuai dengan Preprocessor directif sehingga akan membuat thread-thread sebelum dijalnkan. Setiap thread memiliki id yang di buat menggunakan fungsi (omp_get_thread_num() pada C/C++ dan OMP_GET_THREAD_NUM() pada Fortran). Secara default, setiap thread mengeksekusi kode secara parallel dan independent. “Work-sharing constructs” dapat dapat digunakan untuk membagi tugas antar thread sehingga setiap thread menjalankan sesuai bagian alokasi kodenya. Fungsi OpenMP berada pada file header yang berlabel “omp.h” di C / C++.

3. Pengantar Pemrograman CUDA CPU 

Sebuah GPU (Graphical Processing Unit) pada awalnya adalah sebuah prosesor yang berfungsi khusus untuk melakukan rendering pada kartu grafik saja, tetapi seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan rendering, terutama untuk mendekati waktu proses yang realtime /sebagaimana kenyataan sesungguhnya, maka meningkat pula kemampuan prosesor grafik tersebut. akselerasi peningkatan teknologi GPU ini lebih cepat daripada peningkatan teknologi prosesor sesungguhnya (CPU), dan pada akhirnya GPU menjadi General Purpose, yang artinya tidak lagi hanya untuk melakukan rendering saja melainkan bisa untuk proses komputasi secara umum.
Penggunaan Multi GPU dapat mempercepat waktu proses dalam mengeksekusi program karena arsitekturnya yang natively parallel. Selain itu Peningkatan performa yang terjadi tidak hanya berdasarkan kecepatan hardware GPU saja, tetapi faktor yang lebih penting adalah cara membuat kode program yang benarbenar bisa efektif berjalan pada Multi GPU.
CUDA merupakan teknologi anyar dari produsen kartu grafis Nvidia, dan mungkin belum banyak digunakan orang secara umum. Kartu grafis lebih banyak digunakan untuk menjalankan aplikasi game, namun dengan teknologi CUDA ini kartu grafis dapat digunakan lebih optimal ketika menjalankan sebuah software aplikasi. Fungsi kartu grafis Nvidia digunakan untuk membantu Processor (CPU) dalam melakukan kalkulasi dalam proses data.
CUDA merupakan singkatan dari Compute Unified Device Architecture,didefinisikan sebagai sebuah arsitektur komputer parallel, dikembangkan oleh Nvidia. Teknologi ini dapat digunakan untuk menjalankan proses pengolahan gambar, video, rendering 3D, dan lain sebagainya. VGA – VGA dari Nvidia yang sudah menggunakan teknologi CUDA antara lain : Nvidia GeForce GTX 280, GTX 260,9800 GX2, 9800 GTX+,9800 GTX,9800 GT,9600 GSO, 9600 GT,9500 GT,9400 GT,9400 mGPU,9300 mGPU,8800 Ultra,8800 GTX,8800 GTS,8800 GT,8800 GS,8600 GTS,8600 GT,8500 GT,8400 GS, 8300 mGPU, 8200 mGPU, 8100 mGPU, dan seri sejenis untuk kelas mobile (VGA notebook).
Singkatnya, CUDA dapat memberikan proses dengan pendekatan bahasa C, sehingga programmer atau pengembang software dapat lebih cepat menyelesaikan perhitungan yang komplek. Bukan hanya aplikasi seperti teknologi ilmu pengetahuan yang spesifik. CUDA sekarang bisa dimanfaatkan untuk aplikasi multimedia.  Misalnya meng-edit film dan melakukan filter gambar. Sebagai contoh dengan aplikasi multimedia, sudah mengunakan teknologi CUDA. Software TMPGenc 4.0 misalnya membuat aplikasi editing dengan mengambil sebagian proces dari GPU dan CPU. VGA yang dapat memanfaatkan CUDA hanya versi 8000 atau lebih tinggi.
Keuntungan dengan CUDA sebenarnya tidak luput dari teknologi aplikasi yang ada. CUDA akan mempercepat proses aplikasi tertentu, tetapi tidak semua aplikasi yang ada akan lebih cepat walaupun sudah mengunakan fitur CUDA. Hal ini tergantung seberapa cepat procesor yang digunakan, dan seberapa kuat sebuah GPU yang dipakai. Dan bagian terpenting adalah aplikasi apa yang memang memanfaatkan penuh kemampuan GPU dengan teknologi CUDA. Kedepan seperti pengembang software Adobe akan ikut memanfaatkan fitur CUDA pada aplikasi mereka. Jawaban akhir adalah, untuk memanfaatkan CUDA kembali melihat aplikasi software yang ada. Apakah software yang ada memang mampu memanfaatkan CUDA dengan proses melalui GPU secara penuh. Hal tersebut akan berguna untuk mempercepat selesainya proses pada sebuah aplikasi. Dengan kecepatan proses GPU, aplikasi akan jauh lebih cepat. Khususnya teknologi ilmu pengetahuan dengan ramalan cuaca, simulator pertambangan atau perhitungan yang rumit dibidang keuangan. Sedangkan aplikasi umum sepertinya masih harus menunggu.

Paralel Computation

1. Parallelism Concept

Komputasi paralel merupakan salah satu teknik komputasi, dimana proses komputasinya dilakukan oleh beberapa resources ( komputer ) yang independen, secara bersamaan. Komputasi paralel biasanya diperlukan pada saat terjadinya pengolahan data dalam jumlah besar ( di industri keuangan, bioinformatika, dll ) atau dalam memenuhi proses komputasi yang sangat banyak. Selanjutnya, komputasi paralel ini juga dapat ditemui dalam kasus kalkulasi numerik dalam penyelesaian persamaan matematis di bidang fisika ( fisika komputasi ), kimia ( kimia komputasi ), dll. Dalam menyelesaikan suatu masalah, komputasi paralel memerlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel.
Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Tidak berarti dengan mesin paralel semua program yang dijalankan diatasnya otomatis akan diolah secara paralel. Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah / operasi secara bersamaan ( komputasi paralel ), baik dalam komputer dengan satu ( prosesor tunggal ) ataupun banyak ( prosesor ganda dengan mesin paralel ) CPU. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam suatu jaringan komputer lebih sering istilah yang digunakan adalah sistem terdistribusi ( distributed computing ). Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan ( dalam waktu yang sama ), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.

 
2. Distributed Processing 

Pemrosesan paralel adalah pendekatan komputasi untuk meningkatkan tingkat di mana satu set data diolah dengan pengolahan bagian yang berbeda dari data pada waktu yang sama secara simultan atau bersamaan pada sebuah komputer dan berfungsi memecah beban besar menjadi beberapa beban kecil untuk mempercepat proses penyelesaian masalah.
Didistribusikan pengolahan paralel menggunakan pemrosesan paralel pada beberapa mesin. Salah satu contoh dari hal ini adalah bagaimana beberapa komunitas memungkinkan pengguna untuk mendaftar dan mendedikasikan komputer mereka sendiri untuk memproses beberapa data set yang diberikan kepada mereka oleh server. Ketika ribuan pengguna mendaftar untuk ini, banyak data dapat diproses dalam jumlah yang sangat singkat.
          Tipe lain dari komputasi paralel yang kadang-kadang disebut “didistribusikan” adalah gagasan dari sebuah komputer paralel cluster. Sebuah cluster akan banyak CPU terhubung melalui kecepatan tinggi koneksi ethernet ke hub sentral (Server) yang memberi masing-masing beberapa pekerjaan yang harus dilakukan. Metode cluster mirip dengan metode yang dijelaskan dalam paragraf di atas, kecuali bahwa semua CPU secara langsung terhubung ke server, dan satu-satunya tujuan mereka adalah untuk melakukan perhitungan yang diberikan kepada mereka.
Parallel distributed computing dapat dibentuk dari :
a. Ada : digunakan konsep pertemuan yang menggabungkan fitur RPC dan monitor.
b. PVM (Parallel Virtual Machine) untuk mendukung workstation clusters
c. MPI (Message-Passing Interface) programming GUI untuk parallel computers.

 
3. Architectual Parallel Computer
  • SISD
Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.
  • SIMD
Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).
  • MISD
Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.
  • MIMD
Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data. MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.

Sabtu, 30 April 2016

Perangkat Teknologi Masa Kini : Military

1. VKS Tanpa Suara: Senapan Penembak Jitu Berkaliber Besar
Senapan berkaliber besar (12,7 mm) yang dikenal sebagai VKS (atau dikenal juga sebagai Vykhlop) dapat menyerang target yang berbeda pada jarak hingga 600 meter. Dengan kaliber berukuran besar, senapan ini pun dapat menembus rompi antipeluru yang berat dan kendaraan tanpa lapisan baja.
VKS dibuat dengan komponen bullpup (konfigurasi senjata api, yang mekanisme dan magazen atau alat penyimpanan dan pengisian amunisi yang menyatu atau dipasang pada senjata api, terletak di belakang pelatuk) yang memiliki peredam suara yang terpasang. Senapan ini memiliki kotak magazen (tempat peluru) eksternal unilinear yang diisi dengan lima butir peluru. Pada bagian atas gagang senapan, dipasang holdfast (kancing) untuk pembidikan optik dan malam hari. Selain itu VKS juga dilengkapi dengan pembidikan terbuka (pembidikan depan dan keseluruhan).
2. BS-103: Pesawat Terbang Tanpa Awak yang Lepas Landas Secara Vertikal
Perusahaan “Sistem Tanpa Awak” telah menunjukkan bagaimana drone BS-103 mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal. Pesawat ini tidak hanya dapat terbang secara horizontal, tetapi juga secara vertikal, seperti quadrocopter. Oleh karena itu, untuk menerbangkan drone tersebut tidak dibutuhkan ketapel khusus dan tidak menggunakan tangan.


Drone ini dilengkapi dengan lima motor listrik commutatorless. Dalam mode terbang, lepas landas, dan mendarat secara vertikal, drone ini menggunakan empat motor dengan daya dorong vertikal. Pada penerbangan horizontal, drone menggunakan motor penggerak yang kelima dengan daya dorong horizontal. Drone ini juga memungkinkan penggunaan mesin pembakaran internal yang secara signifikan meningkatkan waktu dan jarak penerbangan.
Menurut sang pengembang drone, Sergey Aleksandrov, kepada RBTH, pesawat dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan minyak dan gas untuk pemantauan jaringan pipa minyak dan gas, layanan penjagaan wilayah perbatasan untuk melindungi daerah, dan untuk memantau beberapa wilayah, serta membantu pengiriman ringan bagi perusahaan-perusahaan logistik.
3. Insinyur: Badai Teroris
Pada Interpolitech 2015, para pengunjung disuguhi sejumlah sistem robot berbeda dengan tujuan ganda, salah satunya adalah robot “Insinyur” yang dipamerkan tepat di ruang pameran.
Robot “Insinyur” yang dikembangkan oleh perusahaan Servosila adalah robot kecil yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat (untuk mengurangi konsekuensi bencana teknologi) serta keperluan militer, misalnya untuk memerangi terorisme atau pertempuran di dalam kota. Robot “Insinyur” pun dapat dikirim ke tempat-tempat terpencil. Robot ini cocok untuk medan yang kompleks dan dalam pembangunan perkotaan. Berkat roda rantai yang digunakannya, robot ini dapat dengan mudah mengatasi kendala, seperti trotoar, dan bahkan tangga.


“Insinyur” tampak seperti tank mini tanpa menara. Ia memiliki tangan mekanik yang dilengkapi dengan antena laser, sistem penglihatan stereo, sensor odometry, dan kamera video yang dapat dinaikkan hingga 130 cm sehingga meningkatkan ruang penglihatannya. Berkat perangkat yang dimilikinya, mesin ini tidak hanya dapat mentransfer gambar tiga dimensi kepada operator, tetapi juga untuk membangun peta digital dari rute dan dapat bergerak secara independen jika terjadi kehilangan kontak dengan operator.
4. Kantor Medan Pertempur: Laptop untuk Perang
Pada Interpolitech 2015, perusahaan Rusia TS menampilkan peralatan kantor yang kuat. Air dan pasir dituang ke atas laptop dan tablet lalu dipukuli dengan palu. Namun meski begitu mesin terus beroperasi.
Menurut pengembang, komputer ini dirancang untuk digunakan dalam kondisi ekstrem, seperti di Arktik, di gurun yang panas, di atas geladak kapal yang diterjang badai dan sebagainya. Perangkat ini bekerja pada suhu mulai dari -50 hingga 55 derajat Celcius, di tengah hujan lebat dan bahkan dalam badai pasir.
Meski laptop ini dinamai sebagai “Laptop Tentara”, perangkat ini akan berguna tidak hanya untuk kepentingan militer saja, tetapi juga bagi para ahli geologi, pekerja transportasi, dan pekerja minyak. Singkatnya, perangkat ini ditujukan untuk semua orang yang harus bekerja di lapangan.
5. Ural: Mobil Khusus Pasukan Kementerian Dalam Negeri
Perusahaan produsen mobil “Ural” menampilkan mobil off-road berporos tiga. Mobil Ural-BB dipatenkan dan hanya dibuat khusus untuk pasukan Kementerian Dalam Negeri.


Ural-BB dapat berperan sebagai alat transportasi personil. Dengan begitu, mobil ini memiliki tingkat perlindungan tertentu yang melindungi dari serpihan, senjata berpeluru, dan ledakan dari berbagai perangkat peledak buatan dan ranjau. Jika dibutuhkan, kru yang mengoperasikan mobil dapat mengunci dari dalam dan menembak dari celah, serta dari dua kompartemen atas.
Selain itu, kendaraan ini juga dapat mengangkut barang, berperan sebagai kendaraan staf komando, ambulans, serta digunakan untuk perakitan peralatan dan senjata.
Kendaraan ini memiliki berat kotor sebesar 18,5 ton dengan kecepatan maksimum hingga 90 km/jam dan dihargai senilai 10 juta rubel (sekitar 2 miliar rupiah).

Perangkat Teknologi Masa Kini : Security

mydlink Smart Alarm Detector, perangkat mungil untuk rumah masa kini

Perangkat ini akan mengirim peringatan ke smartphone penghuni saat ada asap mencurigakan di rumah.
mydlink Smart Alarm Detector, perangkat mungil untuk rumah masa kini
Techno.id - Dewasa ini, banyak produsen yang menawarkan perangkat keamanan super canggih untuk melindungi rumah dari insiden atau kejadian-kejadian yang tak terduga seperti kebakaran atau pencurian. Perangkat keamanan rumah memang sangat dibutuhkan saat ini, terlebih bagi Anda yang sering meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang cukup lama.
Seraya mengerti kebutuhan pasar yang mendesak ini, D-Link perusahaan teknologi asal Taiwan, baru-baru ini merilis sebuah produk keamanan rumah yang disebut mydlink Smart Alarm Detector. Perangkat ini dilaporkan bakal memberi peringatan kepada penghuni saat ada sudut rumah yang terindikasi kebakaran.
Seperti dikutip Techno.id dari SlashGear (8/1/16), asap mencurigakan yang timbul di rumah bakal memicu sensor yang terdapat pada perangkat untuk mengirimkan notifikasi langsung ke smartphone pengguna. Tak hanya itu, perangkat juga bisa memicu alarm peringatan berbunyi sehingga orang-orang di sekitar rumah Anda pun bakal mengetahui jika terjadi suatu hal yang mencurigakan.
Menariknya, selain dapat memberi peringatan kepada penghuni rumah saat akan terjadi insiden kebakaran, mydlink juga dapat memberi peringatan saat terjadi insiden berbahaya lainnya seperti pencurian. Ya, mydlink kabarnya dapat mengenali bunyi-bunyian mencurigakan seperti kaca depan rumah yang dipecah dan akan segera memberi informasi atau notifikasi langsung ke smartphone.
Selain itu, mydlink juga bisa memberikan notifikasi ke smartphone Anda saat ada orang yang memencet tombol bel di rumah. Perangkat bakal memberi tahu siapa orang yang datang langsung ke smartphone Anda. Menarik bukan?
Untuk memaksimalkan fungsi perangkat, Anda bisa mengintegrasikan mydlink dengan perangkat pintar rumahan lainnya seperti Smart Plug atau Home Caemera. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pendukung khusus untuk perangkat D-Link Home yang tersedia untuk iOS dan Android atau juga mengintegrasikannya dengan aplikasi IFTTT.
Jika Anda tertarik dengan perangkat ini maka Anda perlu bersabar karena D-Link kabarnya baru akan merilis produk seharga Rp 853.360 itu pertengahan tahun 2016 ini.

SUMBER

Perangkat Teknologi Masa Kini : Robot

Robot, semakin hari menjadi semakin canggih dan lebih canggih lagi. Kreatifitas para ilmuwan yang menjadikan mereka begitu hebat. Banyak tugas – tugas penting dan berbahaya apabila dilakukan oleh manusia, kini digantikan dengan teknologi ini. Teknologi robotic juga sangat membantu dalam dunia kedokteran, penelitian luar angkasa, hingga ke dunia militer.Berikut ini adalah beberapa robot – robot masa kini:
  • RoboDog : Robot ini merupakan senjata militer yang sangat mematikan yang mampu menjelajah berbagai medan dan bahkan memanjat pohon.
  • FemBot : FemBot dibekali dengan kemampuannya untuk berperilaku seperti seorang wanita, FemBot bisa menjadi sebuah senjata yang sangat berbahaya. Kemampuan gerakan elasticnya yang luar biasa, membuatnya layak untuk berjalan diatas catwalk dan berpose bersama dengan model – model cantik.
  • SAYA (Teacher Robot) : Sebuah robot dari Jepang yang bernama SAYA, saat ini sudah menjadi pengganti guru di negeri Sakura tersebut. Robot yang diprogram dengan kurikulum sekolah dasar ini, telah menggantikan posisi guru dalam mengajarkan seluruh mata pelajaran
  • RoboChild : Child-Robot with Biomimetic Body disingkat dengan nama panggilan CB2 sebelumnya diciptakan sebagai bahan penelitian untuk melihat prose tumbuh kembangnya seorang anak ini, dapat mengikuti sebanyak 56 gerakan otot. Ia pun memiliki 197 sensor di seluruh badannya yang bekerja seperti indra perasa pada manusia. Kamera yang diletakkan dimatanya pun mempunyai kemampuan untuk mengenali benda disekitarnya yang dalam bahasa manusia sering disebut sebagai mata.
  • AirJellies : Sebuah robot ubur – ubur yang mampu melayang di udara. AirJellies memiliki kemampuan dan sifat yang sama dengan ubur – ubur yang kita jumpai di laut. Robot buatan Festo Automation Germany ini dapat melakukan gerakan yang terorganisir secara bersama – sama dalam satu kelompok dan menyerang targetnya.
  • Robot Penguin : Robot penguin ini memang sangat mirip dengan penguin dalam segala hal. Perilaku, bentuk, dan suara yang sama. Yang membedakan adalah ketahanan mereka yang lebih kuat dari penguin asli, kemampuan berenang yang lebih cepat, dapat bekerja secara berkelompok
  • Army Robot : Robot Bomb Sniffer dan Lethal Robot Soldiers telah digunakan pada perang Irak. Bahkan Pihak Militer mengklaim sedang menciptakan robot seukuran serangga yang dapat digunakan dalam misi mata – mata. Para ilmuwan menyatakan bahwa robot – robot ini memiliki kemampuan akurasi dan militansi beratus kali lipat dari tentara biasa.
  • Asimo – Serie Pembaca Pikiran : Robot yang dikenalkan oleh Honda sebagai ‘sahabat’ manusia ini, telah berkembang sangat pesat dari model awalnya. Asimo yang baru sudah dapat berjoget, membuatkan teh, bahkan mampu untuk menjadi konduktor sebuah symphony. Pada awalnya, Asimo diciptakan untuk membantu mempermudah manusia dalam menyelesaikan pekerjaan sehari – hari.


 

SUMBER

Selasa, 19 April 2016

File Service Terdistribusi

Pengertian dan Tujuan File Sistem Terdistribusi

File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network.
Tujuan utama dari sistem file terdistribusi yaitu mencontoh fungsi dari sistem file non‐terdistribusi pada program klien yang berjalan di komputer‐komputer dalam suatu jaringan. Dimulai dengan pembahasan mengenai sistem storage terdistribusi dan non‐terdistribusi. Sistem file awalnya dikembangkan untuk sistem komputer terpusat dan komputer desktop sebagai fasilitas sistem operasi yang menyediakan antarmuka pemrograman yang bagus dalam storage disk. Setelah itu, mereka menambahkan fasilitas seperti kontrol akses dan mekanisme file‐locking yang membuatnya menjadi lebih berguna dalam pengiriman data dan program. Sistem file terdistribusi mendukung pengiriman informasi dalam bentuk file dan sesumber hardware dalam bentuk storage lewat intranet. File service yang telah dirancang dengan baik menyediakan akses ke file yang disimpan pada server dengan performance yang sama atau bahkan lebih baik dari file yang disimpan pada local disk. Desainnya disesuaikan dengan performance dari jaringan lokal dan oleh karena itulah menjadi yang paling efektif dalam menyediakan pengiriman storage untuk digunakan di intranet.
  
Komponen File Service
 
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
  • File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
  • Directory Service
Management atau pengaturan direktori
  • Naming Service
1. Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama

2. Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
Single name space yang sama pada semua mesin.

3. Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.

Kebutuhan File Sistem Terdistribusi
 
1. Transpansi
Keseimbangan antara flesibilitas dan skalabilitas terhadap kompleksitas dan performansi dalam desainnya.

2. Update file konkuren
Perubahan pada sebuah file oleh seorang klien seharusnya tidak menganggu operasi dari
klien lain yang pada saat bersamaan mengakses atau mengubah file yang sama.

3. Replikasi file
Beberapa file service mendukung penuh replikasi, tetapi kebanyakan mendukung caching file atau portion file secara lokal, bentuk replikasi yang terbatas.

4. Ke‐heterogen‐an sistem operasi dan hardware
Antarmuka service sebaiknya didefinisikan sehingga software klien dan server dapat diimplementasikan untuk sistem operasi dan komputer yang berbeda.

5. Toleransi kesalahan
Server bisa menjadi stateless, sehingga dapat di‐restart dan service di‐restore kembali setelah mengalami failure tanpa perlu me‐recover state sebelumnya.

6. Konsistensi
Ketika file‐file direplikasi atau di‐cache pada site yang berbeda, ada delay yang tak bisa dihindari pada propagasi modifikasi dari satu site ke set lain yang membawa copy, dan ini bisa menghasilkan beberapa deviasi dari one‐copy semantic.

7. Keamanan
Secara virtual, semua sistem file menyediakan mekanisme kontrol akses berdasarkan kegunaan dari daftar kontrol akses.

8. Efisiensi
File service terdistribusi sebaiknya menawarkan fasilitas yang paling tidak, sama bagusnya dengan yang ditemukan pada sistem file konvensional, dan sebaiknya mendapat level performance yang dapat diperhitungkan.

Contoh File Service
 
NFS (Network File System)

Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local.
Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut.

Protokol NFS  

NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC.

Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya

Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)

SUMBER

https://ku2harlis.wordpress.com/file-service/
https://pinkysoshi.wordpress.com/information-system-2/sistem-terdistribusi/file-sistem-terdistribusi/
http://www.academia.edu/10638873/RANGKUMAN_MATERI_SISTEM_TERDISTRIBUSI

Sabtu, 09 April 2016

Pengantar Quantum Computation

Pendahuluan

Quantum Computation atau komputer kuantum adalah sebuah alat untuk perhitungan, dimana perhitungan ini menggunakan langsung fenomena kuantum mekanik dan perhitungan ini seperti superposisi dan belitan untuk melakukan operasi pada data. Perbedaan komputer kuantum dengan komputer klasik adalah pada sebuah komputer klasik memiliki memori terdiri dari bit, dimana tiap bit mewakili salah satu atau nol. Sedangkan sebuah komputer kuantum mempertahankan urutan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.
 
Entanglement
 
Quantum entanglement adalah fenomena mekanika kuantum dimana kuantum menyatakan bahwa dua atau lebih objek harus dideskripsikan dengan referensi antar objek, meskipun objek-objek tersebut tidaklah berkaitan secara spasia. Quantum entanglement terjadi ketika partikel seperti foton, elektron, molekul besar seperti buckyballs, dan bahkan berlian kecil berinteraksi secara fisik dan kemudian terpisahkan; jenis interaksi adalah sedemikian rupa sehingga setiap anggota yang dihasilkan dari pasangan benar dijelaskan oleh kuantum mekanik deskripsi yang sama (keadaan yang sama), yang terbatas dalam hal faktor penting seperti posisi, momentum, perputaran, polarisasi,
 
Pengoprasian Data Bit
 
Secara umum komputer kuantum dengan qubit n bisa dalam superposisi sewenang-wenang hingga 2 n negara bagian yang berbeda secara bersamaan (ini dibandingkan dengan komputer normal yang hanya dapat di salah satu negara n 2 pada satu waktu). Komputer kuantum yang beroperasi dengan memanipulasi qubit dengan urutan tetap gerbang logika quantum. Urutan gerbang untuk diterapkan disebut algoritma quantum.
Sebuah contoh dari implementasi qubit untuk komputer kuantum bisa mulai dengan menggunakan partikel dengan dua putaran menyatakan: “down” dan “up”. Namun pada kenyataannya sistem yang memiliki suatu diamati dalam jumlah yang akan kekal dalam waktu evolusi dan seperti bahwa A memiliki setidaknya dua diskrit dan cukup spasi berturut-turut eigen.
 
Quantum Gates
 
Quantum Gates / Gerbang Quantum merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang berlaku pada quantum computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama dengan gerbang logika pada komputer digital. Jika pada komputer digital terdapat beberapa operasi logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing gerbang quantum terdiri dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates lebih susah untuk dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.
 
Algoritma Shor
 
Algoritma Shor memecahkan masalah logaritma diskrit dan masalah faktorisasi integer dalam waktu polinomial, sedangkan algoritma klasik paling terkenal meluangkan waktu super-polinomial. Hal ini juga salah satu algoritma kuantum beberapa yang memecahkan masalah non-black-box dalam waktu polinomial dimana algoritma klasik paling terkenal berjalan dalam waktu super-polinomial.