1. VKS Tanpa Suara: Senapan Penembak Jitu Berkaliber Besar
Senapan berkaliber besar (12,7 mm) yang dikenal sebagai VKS
(atau dikenal juga sebagai Vykhlop) dapat menyerang target yang berbeda
pada jarak hingga 600 meter. Dengan kaliber berukuran besar, senapan
ini pun dapat menembus rompi antipeluru yang berat dan kendaraan tanpa
lapisan baja.
VKS dibuat dengan komponen bullpup (konfigurasi
senjata api, yang mekanisme dan magazen atau alat penyimpanan dan
pengisian amunisi yang menyatu atau dipasang pada senjata api, terletak
di belakang pelatuk) yang memiliki peredam suara yang terpasang. Senapan
ini memiliki kotak magazen (tempat peluru) eksternal unilinear yang
diisi dengan lima butir peluru. Pada bagian atas gagang senapan,
dipasang holdfast (kancing) untuk pembidikan optik dan malam
hari. Selain itu VKS juga dilengkapi dengan pembidikan terbuka
(pembidikan depan dan keseluruhan).
2. BS-103: Pesawat Terbang Tanpa Awak yang Lepas Landas Secara Vertikal
Perusahaan “Sistem Tanpa Awak” telah menunjukkan bagaimana
drone BS-103 mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal. Pesawat
ini tidak hanya dapat terbang secara horizontal, tetapi juga secara
vertikal, seperti quadrocopter. Oleh karena itu, untuk menerbangkan
drone tersebut tidak dibutuhkan ketapel khusus dan tidak menggunakan
tangan.
Drone ini dilengkapi dengan lima motor listrik commutatorless.
Dalam mode terbang, lepas landas, dan mendarat secara vertikal, drone
ini menggunakan empat motor dengan daya dorong vertikal. Pada
penerbangan horizontal, drone menggunakan motor penggerak yang kelima
dengan daya dorong horizontal. Drone ini juga memungkinkan penggunaan
mesin pembakaran internal yang secara signifikan meningkatkan waktu dan
jarak penerbangan.
Menurut sang pengembang drone, Sergey Aleksandrov, kepada
RBTH, pesawat dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan minyak dan gas
untuk pemantauan jaringan pipa minyak dan gas, layanan penjagaan wilayah
perbatasan untuk melindungi daerah, dan untuk memantau beberapa
wilayah, serta membantu pengiriman ringan bagi perusahaan-perusahaan
logistik.
3. Insinyur: Badai Teroris
Pada Interpolitech 2015, para pengunjung disuguhi sejumlah
sistem robot berbeda dengan tujuan ganda, salah satunya adalah robot
“Insinyur” yang dipamerkan tepat di ruang pameran.
Robot “Insinyur” yang dikembangkan oleh perusahaan
Servosila adalah robot kecil yang dapat digunakan untuk kepentingan
masyarakat (untuk mengurangi konsekuensi bencana teknologi) serta
keperluan militer, misalnya untuk memerangi terorisme atau pertempuran
di dalam kota. Robot “Insinyur” pun dapat dikirim ke tempat-tempat
terpencil. Robot ini cocok untuk medan yang kompleks dan dalam
pembangunan perkotaan. Berkat roda rantai yang digunakannya, robot ini
dapat dengan mudah mengatasi kendala, seperti trotoar, dan bahkan
tangga.
“Insinyur” tampak seperti tank mini tanpa menara. Ia
memiliki tangan mekanik yang dilengkapi dengan antena laser, sistem
penglihatan stereo, sensor odometry, dan kamera video yang dapat
dinaikkan hingga 130 cm sehingga meningkatkan ruang penglihatannya.
Berkat perangkat yang dimilikinya, mesin ini tidak hanya dapat
mentransfer gambar tiga dimensi kepada operator, tetapi juga untuk
membangun peta digital dari rute dan dapat bergerak secara independen
jika terjadi kehilangan kontak dengan operator.
4. Kantor Medan Pertempur: Laptop untuk Perang
Pada Interpolitech 2015, perusahaan Rusia TS menampilkan
peralatan kantor yang kuat. Air dan pasir dituang ke atas laptop dan
tablet lalu dipukuli dengan palu. Namun meski begitu mesin terus
beroperasi.
Menurut pengembang, komputer ini dirancang untuk digunakan
dalam kondisi ekstrem, seperti di Arktik, di gurun yang panas, di atas
geladak kapal yang diterjang badai dan sebagainya. Perangkat ini bekerja
pada suhu mulai dari -50 hingga 55 derajat Celcius, di tengah hujan
lebat dan bahkan dalam badai pasir.
Meski laptop ini dinamai sebagai “Laptop Tentara”,
perangkat ini akan berguna tidak hanya untuk kepentingan militer saja,
tetapi juga bagi para ahli geologi, pekerja transportasi, dan pekerja
minyak. Singkatnya, perangkat ini ditujukan untuk semua orang yang harus
bekerja di lapangan.
5. Ural: Mobil Khusus Pasukan Kementerian Dalam Negeri
Perusahaan produsen mobil “Ural” menampilkan mobil off-road berporos tiga. Mobil Ural-BB dipatenkan dan hanya dibuat khusus untuk pasukan Kementerian Dalam Negeri.
Ural-BB dapat berperan sebagai alat transportasi personil.
Dengan begitu, mobil ini memiliki tingkat perlindungan tertentu yang
melindungi dari serpihan, senjata berpeluru, dan ledakan dari berbagai
perangkat peledak buatan dan ranjau. Jika dibutuhkan, kru yang
mengoperasikan mobil dapat mengunci dari dalam dan menembak dari celah,
serta dari dua kompartemen atas.
Selain itu, kendaraan ini juga dapat mengangkut barang,
berperan sebagai kendaraan staf komando, ambulans, serta digunakan untuk
perakitan peralatan dan senjata.
Kendaraan ini memiliki berat kotor sebesar 18,5 ton dengan
kecepatan maksimum hingga 90 km/jam dan dihargai senilai 10 juta rubel
(sekitar 2 miliar rupiah).